♣️ Mengapa Punahnya Spesies Merupakan Salah Satu Gejala Alam Biotik

Punahnyasalah satu unsur tidak dapat diganti dengan unsur yang lain. Usaha dan tindakan konservasi untuk menjamin keanekaragaman jenis meliputi penjagaan agar unsur-unsur tersebut tidak punah dengan tujuan agar masing- masing unsur dapat berfungsi dalam alam dan agar senantiasa siap untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Ekologimerupakan salah satu cabang ilmu yang pada saat ini ramai diberitakan. Di dalam ekologi dipelajari hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya. Untuk menyelesaikan masalah-masalah ekologi diperlukan dasar-dasar pengetahuan yang kuat dalam ilmu-ilmu yang lainnya. Macam Macam. Dengan bersumber pada suatu rujukan dari tahun 2014 yang kemudian, dikatakan yakni di dunia ini terdapat lebih dari 325. 000 spesies tanaman, 160. 000 spesies mikroorganisme. 1. 600. 000 spesies hewan. Jumlah tersebut diperkirakan bisa terus berganti dan pula meningkat pada masing- masing tahunnya karena penelitian- penelitian Salahsatu indikator kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh degradasi lahan cukup nyata di depan mata dan sudah sangat sering kita alami, seperti banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, erosi dan sedimentasi sungai dan danau, tanah longsor, kelangkaan air (kuantitas dan kualitas) yang berakibat terjadinya kasus kelaparan di beberapa wilayah negara. Botanimerupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi Teorievolusi biologis mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang berbentuk lebih sederhana, bermula dari adanya satu atau beberapa bentuk makhluk hidup sangat sederhana pda awal kehidupan di bumi yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies Menghilangnyakeanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu hilangnya habitat, pencemaran tanah, udara, dan air, perubahan iklim, eksploitasi tanaman dan hewan secara berlebihan, adanya spesies pendatang, dan faktor industrialisasi pertanian dan hutan. June 07, 2020 2:22 am. b Permutasi dengan unsur sama Di mana k, m, dan b menyatakan banyaknya unsur yang sama. c. Permutasi siklis = (n – 1)! Permutasi melingkar, di mana salah satu unsur merupakan unsur tetap (acuan). 4. Koefisien Suku a. Binomial Newton Jika n bilangan asli, maka: n (x + y )n = ∑Cnk (x )n ( y )k b. Koefisien Suku (a + b + c)n Playthis game to review Science. Gejala alam adalah peristiwa yang terjadi akibat Preview this quiz on Quizizz. Quiz. Gejala alam biotik dan abiotik. DRAFT. 10th grade . Played 0 times. 0% average accuracy. Science, Biology. 5 hours ago by. tm202. 0. Save. Edit. Edit. Gejala alam biotik dan abiotik DRAFT. 5 hours ago by. tm202. 10th grade CIMT7r. Daftar Isi1 Gejala Alam BIotik dan Abiotik2 Komponen Abiotik3 Komponen Biotik4 Contoh Gejala Alam Biotik5 Pengertian Abiotik6 Faktor-faktor Abiotik Apakah yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Lingkungan biotik adalah lingkungan yang di dalamnya meliputi meliputi seluruh organisme hidup dalm suatu ekosistem. Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang di dalamnya tidak memiliki ciri hidup. Lingkungan abiotik meliputi seluruh aspek tidak hidup dalam suatu komunitas. Apakah yang dimaksud dengan gejala alam biotik dan gejala alam abiotik? Gejala alam biotik adalah peristiwa yang terjadi akibatproses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam biotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup. Contohnya, hama tanaman merajalela. Gejala alam abiotik adalah peristiwa yang terjadi bukan akibat proses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam abiotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tak hidup. Contohnya, gunung meletus. Komponen Abiotik Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu. Komponen Biotik Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup organisme. Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik tidak bernyawa. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro sapotrof karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu aerobik oksigen adalah penerima elektron / oksidan anaerobik oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan fermentasi anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Contoh Gejala Alam Biotik Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. Pengertian Abiotik Abiotik bahasa Inggris Abiotic adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan mkhluk tak hidup Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari. Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama seperti komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia. Abiotik tidak memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, faktor abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik sehingga biotik dapat hidup dan melakukan aktivitas. Faktor-faktor Abiotik Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam pemenuhan kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem antara lain Tanah juga salah satu unsur abiotik yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanah adalah tempat kita berpijak,tempat kita berjalan, tanah juga merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan. Tanah juga bisa menjadi sumber matapencaharian bagi manusia seperti berladang dan bertani adalah contoh mata pencaharian dengan cara mengolah tanah. Tanah juga merupakan tempat hidup bagi hewan-hewan seperti cacing. Tanah juga merupakan tambang emas bagi sebagian orang. Namun tanah juga bisa jadi malapetaka bagi manusia jika kita ceroboh dalam pekerjaan yang melibatkan tanah. Banyak kasus longsor yang menewaskan banyak orang. Untuk menghindari itu semua kita memang harus waspada dan berhati-hati dalam pekerjaan yang melibatkan tanah seperti menambang. Pada umumnya mahkluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup hanya pada kisaran suhu 00C–400C. hanya mahkluk hidup tertentu saja yang dapat hidup dibawah 00C atau diatas 400C. hewan berdarah panas mampu hidup pada suhu dibawah titik beku karena memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan tetap. Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Temperatur lingkungan adalah ukuran dari intensitas panas dalam unit standar dan biasanya diekspresikan dalam skala derajat celsius. Secara umum, temperatur udara adalah faktor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkunan fisik ternak. Supaya ternak dapat hidup nyaman dan proses fisiologi dapat berfungsi normal, dibutuhkan temperatur lingkungan yang sesuai. Banyak species ternak membutuhkan temperatur nyaman 13 – 18 oC atau Temperature Humidity Index THI < 72. Keadaan pergerakan molekul ditentukan oleh temperatur atau suhu. Makin tinggi suhu, maka akan mepercepat proses kehilangan air dari tanaman dan sebaliknya. Selama musim hujan, rata-rata temperatur udara lebih rendah, sedangkan kelembaban tinggi dibanding pada musim panas. Jumlah dan pola curah hujan adalah faktor penting untuk produksi tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk suplai makanan bagi ternak. Curah hujan bersama temperatur dan kelembaban berhubungan dengan masalah penyakit ternak serta parasit internal dan eksternal. Curah hujan dan angin juga dapat menjadi petunjuk orientasi perkandangan ternak. Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Radiasi matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama Temperatur matahari yang tinggi. Radiasi termal dari tanah, pohon, awan dan atmosfir. Petunjuk variasi dan kecepatan radiasi matahari, penting untuk mendesain perkandangan ternak, karena dapat mempengaruhi proses fisiologi ternak. Lingkungan termal adalah ruang empat dimensi yang sesuai ditempati ternak.. Mamalia dapat bertahan hidup dan berkembang pada suatu lingkungan termal yang tidak disukai, tergantung pada kemampuan ternak itu sendiri dalam menggunakan mekanisme fisiologis dan tingkah laku secara efisien untuk mempertahankan keseimbangan panas di antara tubuhnya dan lingkungan. Air merupakan salah satu unsure abiotik yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa air manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Ingat 70% bagian dari bumi adalah air. Air merupakan senyawa yang tersusun dari unsur Hidrogen dan Oksigen. Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Zat ini digunakan sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan untuk minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk. Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan sebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan angin selalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. Hal ini penting karena transfer panas melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak dan lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen N2­­, 78 %, oksigen O­2, 21 %, karbon dioksida CO2,0,03 %, dan gas lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di atmosfer bumi. Nitrogen Unsur Nitrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk membentuk protein, dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan manusia tidak mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Ada bakteri yang dapat menangkap nitrogen bebas dari udara misalnya, bakteri rhizobium yang hidup bersimbiosis diakar tanaman kacang, atau ganggang biru anabaena yang hidup bersimbiosis dengan azolla tumbuhan air. Tumbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat. Nitrit dan nitrat secara alami terbentuk dari nitrogen diudara yang terkena lecutan petir, secara alami tanah memperoleh nitrit dan nitrat sehingga menjadi subur. Oksigen dan karbon dioksida Okigen O­2 merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan. Makanan, misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran oksidasi guna mendapatkan energi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai pernapasan sel. Dalam pernapasan dihasilkan pula karbondioksida CO2 dan air H2O. baik tumbuhan maupun hewan memerlukan oksigen dari udara bebas untuk pernapasannya dlam rangka mendapatkan energi. Angin dan kelembaban Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, menyebarkan spora dan biji tumbuhan. Bebrapa serangga hama tumbuhan dapat diterbangkan oleh angin ke tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan. Beberapa mikroorganisme seperti jamur dan bakteri hidup di tempat-tempat yang lembab. Mikroorganisme tersebut tidak dapat hidup ditempat-tempat kering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara. Kelembaban udara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas dari ternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan Chantalakhana dan Skunmun, 2002. Kelembaban biasanya diekspresikan sebagai kelembaban relatif Relative Humidity = RH dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam volume udara terhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur dan tekanan yang sama Yousef, 1984. Pada saat kelembaban tinggi, evaporasi terjadi secara lambat, kehilangan panas terbatas dan dengan demikian mempengaruhi keseimbangan termal ternak Chantalakhana dan Skunmun, 2002. Mineral yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang S, fosfat P, kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg, besi fe, natrium Na, dan khlor Cl. Mineral-mineral itu diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut didalam air tanah. Mineral tersebut digunakan untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk penyusun tubuh. Hewan dan manusia pun memerlukan mineral untuk penyusun tubuh dan reaksi-reaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fsikologi faal tubuh. Demikianlah artikel dari mengenai Gejala Alam Abiotik Biotik, Komponen, Pengertian, Contoh, Beserta Faktornya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya, Alam bersifat dinamis. Ia mempunyai banyak sekali reaksi yang terjadi baik disebabkan oleh alam itu sendiri maupun disebabkan oleh perilaku manusia. Keberadaan gejala alam tersebut seringkali dapat diprediksi tapi banyak pula gajala alam yang tidak dapat kita prediksi kapan terjadinya. Beberapa contoh gejala alam diantaranya yaitu proses terjadinya hujan, proses terjadinya awan, adanya angin, fenomena pelangi dan masih banyak gejala alam lainnya. Ada pula gejala alam yang bersifat merugikan yang kita kenal dengan bencana alam, misalnya gempa bumi, tsunami, angin topan, dan lain-lain. Pada dasarnya gejala-gejala alam tersebut merupakan hasil interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik yang ada di alam. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang gejala alam, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, macam-macam, dan penyebab gejala alam. Gejala alam adalah gejala-gejala yang terjadi di alam yang dapat dirasakan oleh manusia maupun makhluk hidup lainnya. Gejala alam merupakan peristiwa yang disebabkan oleh aktivitas alam. Terdapat perbedaan antara gejala alam dan pengertian bencana alam, yaitu bencana alam merupakan bentuk gejala alam yang dapat merugikan manusia karena dapat merenggut nyawa manusia dan menghancurkan harta bendanya. Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi dejala alam, antara lain yaitu; Keadaan alam Perilaku manusia Gejala alam yang dipengaruhi keadaan alam misalnya gempa bumi, gunung meletus, angin topan, tanah longsor, dan banjir, dan lain-lain. Penyebab banjir dan tanah longsor pun dapat terjadi karena perilaku manusia. Pengertian Gejala Alam Gejala alam atau disebut juga peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri maupun karena faktor perbuatan manusia. Gejala alam ada yang berupa gejala yang berbentuk kejadian dan gejala yang berbentuk kebendaan. Gejala alam yang berupa peristiwa yang terjadi di alam mislanya terjadinya kebakaran, pengendapan, metamorfosis, dan sebagainya, sedangkan gejala alam berupa kebendaan merujuk pada benda-benda yang berda di alam seperti tanah liat, besi, kapur, pohon dan sebagainya. Interaksi antara gejala abiotik dan abiotik yang ada di alam dapat memunculkan berbagai gejala biotik dan abiotik baru. Sebagai contoh gejala alam panas matahari yang menyebabkan air menguap, arti air yang menguap tersebut berkumpul membnetuk awan, saat awan telah jenuh akan turun sebagai hujan. Selain itu, sinar matahari juga sangat berpengaruh pada terjadinya fotosintesis yang merupakan gejala abiotik. Pengertian Gejala Alam Menurut Para Ahli Pengertian gejala alam menurut para ahli, diantaranya yaitu Wikipedia, Fenomena alam merupakan peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tidak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia mis. bakteri, penuaan, bencana alam. Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan. The Free Dictionary, Fenomena alam adalah semua fenomena yang bukan buatan manusia Macam Gejala Alam Secara garis besar, gejala alam di dunia ini dibedakan menjadi 2 yaitu Gejala Alam Biotik Gejala alam biotik merupakan gejala alam berupa peristiwa yang timbul akibat interaksi antar komponen biotik mahluk hidup dalam ekosistem. Beberapa contoh gejala alam biotik antara lain Hama Tanaman yang Merajalela Hama tanaman yang menyerang tanaman budidaya di persawahan maupun kebun merupakan salah satu contoh gejala alam biotik. Faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut yaitu terbunuhnya musuh alami hama tersebut, baik karena penggunaan pestisida yang berlebihan atau karena hadirnya predator musuh alami. Penyebaran Virus Flu Burung Virus flu burung atau H5N1 muncul sebagai akibat terjadinya mutasi genetik pada berbagai jenis unggas. Adanya perpindahan yang tidak dapat dikendalikan, unggas-unggas yang terinfeksi akan menularkan virus ini pada unggas lain di tempat barunya. Penyebaran virus ini pun dapat menjangkiti manusia. Penyebaran Virus HIV Virus ini hingga saat ini belum ditemukan vaksinnya. Virus ini pada mulanya hanya ditemukan pada hewan sebangsa simpane di Benua Afrika. Namun karena kesamaan jumlah kromosom, virus ini akhirnya dapat menjangkiti manusia. Penyebarannya virus ini sangat sulit untuk dikendalikan karena metode penularannya sangat bervariasi. Populasi Eceng Gondok yang Membeludak Di ekosistem rawa, populasi eceng gondok dapat berkembangbiak dengan begitu cepat. Eceng gondok yang dapat berkembang dengan mudah terutama pada ekosistem air tawar yang kaya kandungan nitrogen berpengaruh besar terhadap laju pendangkalan rawa. Punahnya Spesies Langka Kelangkaan spesies hewan maupun tumbuhan merupkan bentuk gejala lam biotik. Fenomena ini terjadi akibat dari lambatnya laju perkembangbiakan spesies-spesies tersebut. Selain itu, dipengaruhi juga oleh adanya perburuan liar. Beberapa contoh spesies langka di dunia yang terancam punah misalnya badak bercula satu, trenggiling, macan sumatera, panda, gajah, burung cendrawasih, dan lain sebagainya. Gejala Alam Abiotik Gejala alam abiotik merupakan gejala alam berupa peristiwa yang timbul akibat interaksi antar komponen abiotik dalam ekosistem. Peranan komponen biotik dalam mempengaruhi terjadinya gejala alam abiotik bisa dikatakan hampir tidak ada. Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia yang diluar makhluk hidup. Karakteristik atau sifat gejala alam abiotik diantaranya yaitu wujud, bentuk, warna, ukuran, bau, rasa, tekstur. Beberapa contoh gejala alam biotik antara lain Terjadinya Gunung Meletus Gunung meletus adalah fenomena yang timbul akibat terdorongnya endapan magma perut bumi oleh gas bertekanan tinggi di dalam gunung berapi. Terjadinya gunung meletus dapat menyebabkan kerugian secara material dan korban jiwa, damapk positif yang dihasilkan adalah tanah-tanah di sekitar letusan gunung berapi umumnya akan menjadi lebih subur dan cocok bagi kegiatan budidaya tanaman mereka. Terjadinya Tsunami Pengertian tsunami bisa didasarkan konsekuensi atas dibangkitkan interaksi antara gerakan dasar laut, danau, atau reservoir dengan air di atasnya, misalnya yang ditimbulkan oleh dislokasi dan longsor. Letusan gunung api, atau tumbukan meteor atau benda langit lainnya yang masuk ke dalam perairan juga mampu menimbulkan tsunami. Terjadinya Tanah Longsor Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam geologis yang terjadi karena adanya pergerakan massa batuan atau tanah. Pengertian tanah longsor juga dapat diartikan peristiwa berpindahnya material dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Material ini berupa batuan dan tanah. Tanah longsor umumnya berlangsung pada malam hari sesudah seharian terjadi hujan lebat. Terjadinya peristiwa ini hanya dapat diprediksi lokasinya saja, tapi waktu terjadinya tidak dapat diprediksi. Wilayah yang memiliki kerawanan terkena tanah longsor adalah wilayah yang bergunung- gunung dan menonjol dengan struktur yang tidak kuat. Terjadinya Banjir Banjir merupakan peristiwa terendamnya daratan karena adanya aliran air yang berlebihan sehingga tidak mampu lagi diserap oleh tanah. Pengertian banjir secara umum diakibatkan karena volume air di sungai atau danau berlebih sehingga meluap dan keluar dari bendungan atau batasan yang semestinya sehingga sering mengakibatkan kerusakan pada bangunan-bangunan bahkan menelan korban jiwa. Terjadinya Gempa Pengertian gempa bumi merupakan gejala alam berupa sebuah getaran hebat yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alami misalnya patahan pada kulit bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhan lereng pegunungan. Gempa bumi bisa terjadi di dalam laut. Jika kekuatannya lebih dari 6,2 Skala Richter dapat mengakibatkan gelombang pasang dan tsunami. Terjadinya Hujan Hujan terbentuk melalui serangkaian siklus hidrologi yang berulang-ulang. Hujan ialah presipitasi awan yang dihasilkan oleh kondensasi uap air. Hujan dapat menyeimbangkan kehidupan organisme di bum. Hujan yang turun dapat berbentuk gerimis, tapi terkadang berbentuk hujan sangat deras dan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir. Terjadinya Angin Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin dapat bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Sehingga dapat dikatakan bahwa komponen utama penyebab terjadinya gejala alam angin perbedaan suhu udara dan tekanan udara. Angin bermanfaat untuk menunjang proses penyerbukan tanaman anemogami maupun bermanfaat bagi kehidupan organisme lainnya. Munculnya Pelangi Pengertian pelangi merupakan salah satu gejala alam yang kemunculannya sangtalah sulit diprediksi. Tapi biasanya muncul setelah hujan, meskipun tidak selalu setelah hujan ada pelangi. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan cahaya. Cahaya matahari yang melewati tetesan hujan akan dibiaskan. Melalui proses pembiasan ini akan terjadi pemisahan cahaya putih menjadi warna spectrum menjadi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu atau mejikuhibiniu. Selanjutnya warna-warna itu mengalami pemantulan di belakang tetes hujan, yang mengakibatkan cahaya tampak melengkung menjadi pelangi. Terbentuknya Embun Embun dapat terbentuk tatkala udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air tersebut akan berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah, misalnya rerumputan. Embun akan terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah, tapi bisa juga terbentuk dengan baik ketika kelembapan tinggi. Kebakaran hutan Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, merupakan kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Kebakaran ini dapat disebabkan oleh fenomena alamiah berupa petir dan musim kemarau berkepanjangan, tapi dapat juga terjadi karena kecerobohan manusia dan pembakaran. Hujan Meteor Fenomena yang termasuk dalam gejala alam ialah ketika sejumlah besar meteor atau benda angkasa lainnya masuk ke lapisan atmosfer planat bumi dan terbakar saat melintasi dalam kondisi ini setidaknya menciptakan jejak cahaya yang terlihat. Contoh Gejala Alam Uraian tentang contoh gejala alam biotik dan abiotik, secara garis besar adalah sebagai berikut; Biotik Kasus gejala alam biotik dapat mudah ditemukan dalam kehidupan masyarakat. Misalnya saja dalam hal ini seperti pada awal tahun 2014 masyarakat digegerkan dengan penyikit Flu Burung, setelah sebelumnya juga ada penyakit sejenis ini yakni “Saras”. Abiotik Adapun untuk contoh gejala alam abiotik ialah Banjir yang terjadi di Jakarta, lantaran dalam hal ini banyak doisebabkan kurang tertipnya masyakat dalam membuang sampah sehingga selokan tersembat. Dalam hal lain misalnya kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan dan Riau. Demikianlah serangkaian ulasan secara lengkap mengenai pengertian gejala alam, macam, dan contohnya dalam masyarakat Indonesia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan refrensi dan wawasan mendalam bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih, Gejala Alam Biotik dan Abiotik di Lingkungan Serta Perbedaannya Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik sumber daya alam yang mencakup tanam air, energi surya, mineral, keadaan sumber daya alam, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kelangsungan kehidupan manusia. Gejala alam biotik dan abiotik menghasilkan interaksi yang memunculkan fenomena-fenomena yang saling berkaitan, karena gejala alam biotik dan abiotik saling mendukung satu sama lain. Pengertian Biotik dan Abiotik 1. Biotik Biotik adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen biotik meliputi semua faktor hidup yaitu kelompok organisme produsen, konsumen dan pengurai. Faktor biotik sebagian besar bergantung pada faktor abiotik, baik iutuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka, yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Misalnya, organisme yang hidup di kolam tergantung pada keadaan seperti ketersediaan makanan dan nutrisi, suhu, pH, sinar matahari, air dan lainnya. Baca Materi AMDAL Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Soalnya Jika terjadi perubahan pada faktor-faktor tersebut, maka akan secara langsung menghambat populasi populasi. organisme yang hidup di kolam itu. Berikut ini adalah ciri-ciri dari biotik. Bernapas Tumbuh Berkembang biak Iritabilita Makan dan minum Melakukan ekskresi Beradaptasi dengan lingkungannya Faktor biotik membentuk bentuk kehidupan suatu ekosistem yang terdiri atas komponen berikut. a. Produsen atau autotrof Produsen atau autotrof adalah jenis organisme yang dapat menyiapkan makanan mereka sendiri, melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari,seperti tanaman hijau, sedikit ganggang, dan bakteri atau bisa melalui kemosintesis seperti pada beberapa mikroorganisme. b. Konsumen atau heterotrof Konsumen atau heterotrof adalah organisme yang secara langsung atau tidak langsung bergantung pada produsen untuk makanan dan nutrisi mereka, contohnya adalah binatang. c. Pengurai atau detrivor Pengurai detrivora akan bergantung pada benda mati dan busuk untuk makanan dan nutrisi mereka. Contoh dari pengurai adalah jamur dan bakteri. 2. Abiotik Abiotik merupakan salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, dan bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tidak hidup hidup, akan tetapi secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan faktor biotik. Misalnya jika ada perubahan mendadak pada suhu ekosistem tertentu, efek buruknya akan terlihat pada tanaman, hewan, dan organisme hidup yang berada dalam di lingkungan tersebut. Perbedaan Faktor Abiotik dan Biotik Perbedaan antara biotik dan abiotik dapat dilihat darii berbagai sisi, diantaranya sebagai berikut. 1. Definisi Biotik Biotik mengacu pada unsur-unsur hidup dalam suatu ekosistem. Abiotik Abiotik mengacu pada unsur-unsur fisik yang tidak hidup dalam suatu ekosistem. 2. Perannya dalam lingkungan Biotik Makhluk hidup secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi makhluk hidup lainnya dalam ekosistem. Abiotik unsur-unsur abiotik menentukan jumlah organisme, yang mampu ada di lingkungan. 3. Ketergantungan Biotik Unsur-unsur biotik bergantung pada unsur-unsur abiotik untuk bertahan hidup dalam suatu ekosistem. Abiotik Unsur-unsur abiotik tidak bergantung pada unsur-unsur biotik dalam suatu ekosistem. 4. Pengukuran Biotik Pengukuran unsur-unsur biotik bersifat subyektif. Abiotik Pengukuran unsur abiotik bersifat obyektif. 5. Efek Biotik Unsur-unsur biotik mempengaruhi individu dari suatu spesies, komunitas, populasi, biosfer, dan bioma. Abiotik Unsur-unsur abiotik mempengaruhi individu dari suatu spesies, komunitas, populasi, dan biosfer. 6. Adaptasi terhadap Perubahan Biotik Benda- benda biotik memiliki kemampuan untuk menyesuaikan perubahan di lingkungan. Abiotik Hal-hal abiotik tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. 7. Sumber daya Biotik Sumber daya biotik termasuk hutan dan produk mereka, hewan, burung, dan sumber daya laut seperti ikan. Abiotik Tanah, air, batubara, dan minyak adalah sumber daya abiotik. 8. Komponen Biotik Tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang berfungsi sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer dalam ekosistem masing-masing adalah komponen biotik. Abiotik Iklim, material induk dan tanah, topografi dan gangguan alam adalah komponen abiotik dari suatu ekosistem. Demikian ulasan mengenai gejala alam biotik dan abiotik di lingkungan serta perbedaannya. Semoga bermanfaat

mengapa punahnya spesies merupakan salah satu gejala alam biotik