🏅 Peringkat Perusahaan Pestisida Di Indonesia 2022
Sebagian besar kekayaan Dewi Kam berasal dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Bayan Resources. (Baca: Dewi Kam Jadi Wanita Terkaya di Indonesia pada 2023 Menurut Forbes) Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2023: Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono: US$48 miliar.
Di peringkat ke-2, terdapat BASF yang mempunyai asset 102 milyar US Dollar/ 142 triliun rupiah dan utang sebesar 52 milyar US Dollar/ 728 Triliun Rupiah. Di peringkat selanjutnya, terdapat perusahaan pestisida yakni Corteva Agriscience, Syngenta, FMC, dan Nufarm.
Sebagian besar kelapa sawit di Indonesia diusahakan oleh perusahaan besar swasta (PBS) yaitu sebesar 54,94 % atau seluas 7.942.335 ha dan perusahaan besar negara (PBN) sebesar 4,27 % atau 617.501 ha. Perkebunan rakyat (PR) menempati posisi ke-2 dalam kontribusinya terhadap total luas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia yaitu seluas 5.896.
Sayangnya, saat merilis hasil studi PISA 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek) malah mengedepankan aspek peringkat Indonesia naik dibandingkan pada 2018. Pemberitaan "peningkatan" ini sebenarnya semu karena nyatanya posisi Indonesia tetap masih di 15 urutan di bawah hasil tes PISA dari seluruh
Daftar Merek Pestisida Berlaku berdasarkan Sasaran V4 Salin Direktorat Pupuk dan Pestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kantor Pusat Kementerian Pertanian Gedung D Lantai 9 Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan - Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12550 DKI Jakarta Phone: (021) 7810044 Email: subditpestisida21 @gmail.com
1.Syngenta. Perusahaan pestisida ini terbentuk karena penggabungan antara Zeneca Agrochemical dan Novartis Agribusiness pada tahun 2000 dan berkantor pusat di Basel, Swiss. Hingga saat ini, perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pestisida terbesar di dunia.
Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-1 sebagai produsen kelapa sawit dunia dengan luas areal pada tahun 2019 mencapai 14.456.611 ha. Sebagian besar kelapa sawit di Indonesia diusahakan oleh perusahaan besar swasta (PBS) yaitu sebesar 54,94 % atau seluas 7.942.335 ha dan perusahaan besar negara (PBN) sebesar 4,27 % atau 617.501 ha.
Pada awal Desember 2023, Pertamina meraih peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas kategori Risiko Environmental, Social, Governance (ESG) memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics. Skor Pertamina per 1 Desember 2023 menjadi 20,7 (Medium Risk) atau naik dari sebelumnya 22,1 (Medium Risk).
Selain itu, Chandra Asri Group juga bekerja sama dengan institusi pendidikan yaitu Universitas Indonesia di Depok dan Universitas Dian Nuswantoro di Semarang. Hingga September 2023, total jalan dengan aspal sampah plastik oleh Chandra Asri Group bersama para mitra sepanjang 87,4 km dan 751,9 ton sampah plastik telah berhasil terkelola dari TPA.
HwOA6j.
peringkat perusahaan pestisida di indonesia 2022